Jumat, 05 Oktober 2012

KETIKA RINDU


ini kerinduan yang mengusik lara
kecemburuan bagai menikam jantung hati
waktu kian berlari dan tak pasti

ajarkan aku berteriak cinta
sedangkan jarak bukan hal yang jauh untuk rindu
atau sayang telah berserak di jantung kita

akan kuikat rindu dengan nestapa
malam ini mari kita menari
ketika kumainkan lagu yang Kau suka
cinta dalam kerinduan

lalu malam membetangkan sayapnya
menyapa awan yang enggan diam
kerling bintang membahagiakan bulan
juga aku

kulepas rindu
kusebut nama-Mu
yang berdiri memenuhi raya
yang mengizinkanku menghirup udara
melihat bukit jatuh di muara
tempat sembunyiku
ketika bahagia

Kau
tak pernah membiarkanku
berjalan sendiri
lalu terdampar pada gusar
pun penderitaan
karena cabik-cabiknya dunia
yang terbiar

Kau
yang mengisi penuh
rongga kepalaku
di tiap sela hatiku
di tiap detak jantung
dan denyut nadiku

dan Kau
memberiku rumah
bahkan telah Kau sipakan istana

pada-Mu
kan kunyanyikan lagu
lagu abadi seorang hamba
pada malam sepertiga

biar tak terlukis pesona wajah-Mu
aku merasa telah bertemu
di tiap basah, lantun dzikirku
di tiap bisik, lepas pintaku

kepada-Mu
aku ingin mengatakan cinta
bukan seperti puisi kata
tapi kata
tak terkata

BNA Wanadadi 02/10/2012
Ilustrasi: Resim & fotograf & Eftelya

Rasaku


Sebelum kau pergi


Diamlah di pelukku
Tetapkan aku di hati
Tenangkan hatiku

Aku resah tak tentu
Dukaku jauh darimu
Luka memendam rindu
Penuhi ruang hatiku

Sebelum kau pergi
Kuatkan ikatan cinta
Satukan segala rasa
Beraroma satu jiwa

Di antara kau dan aku
Sematkan satu rasa
Cinta menggelora
Mendiami satu kota



Ilustrasi: Internet

Bunda

Bunda
Rengkuhlah aku

Rapuhnya hatiku
Terbelenggu cinta

Bunda
Aku menangis lara
Ingin kurebah di pangkuanmu
Melepaskan segala perasaanku

Bunda
Jauhnya engkau dari pelupuk mataku
Memerah muda hatiku padamu
Saat gundah gulana merajai sukma
Aku meleburkan diri dipelukmu

Bunda
Bantu aku dengan doamu
Seperti dulu
Ketika kelukaan menimpaku
Hanya doamu yang mampu
Menentramkan hatiku

"Bunda aku rindu padamu"