Minggu, 23 September 2012

Manfaat Zaitun Untuk Tampil Sehat dan Cantik

Rasanya tak ada yang tak kenal dengan zaitun. Walaupun mungkin di antara kita belum pernah melihatnya atau mengkonsumsinya kita semua sebagai muslim tidak asing lagi dengannya. Karena Al Quran mengabadikannya sebagai pohon yang diberkahi.
Maka tak heran bila saat ini para peneliti maupun ilmuwan modern banyak menemukan manfaat dan khasiat dari pohon zaitun ini. Tak ada salahnya kita meneliti lebih dalam lagi tentang manfaat zaitun ini bagi kita terutama para akhwat yang ingin tetap tampil sehat dan cantik (Insya Allah) dengan zaitun.
Ibnul Qayyim AL-Jauziyah dalam bukunya Zaadul Maad menerangkan tentang keutamaan pohon zaitun.
Allah Berfirman tentang Zaitun:
“Yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang banyak berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur dan tidak pula di sebelah baratnya, yang minyaknya saja hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api,” (QS. An-Nuur: 35)
Imam Tirmidzi dan Ibnu Majah meriwayatkan dengan isnad yang jayyid, dari hadits Abu Hurairah, Nabi kita shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Makanlah minyak zaitun dan minyakilah dengannya, karena ia berasal dari pohon yang penuh barakah.”
Kemudian Ibnul Qayyim melanjutkan lagi bahwa:
Kualitas minyak zaitun tergantung dari kualitas buah zaitun. Perasan dari buah yang masak adalah yang paling baik. Minyak dari buah zaitun masih mentah bersifat dingin dan kering. Minyak dari buah zaitun yang merah berkualitas menengah dan dari buah zaitun yang hitam memiliki sifat yang panas dan lembab secara seimbang.
Ia bermanfaat untuk membebaskan racun dan mengeluarkan cacing.semua jenis minyak ini menghaluskan kulit dan menghambat tumbuhnya uban. Air zaitun yang asin baik untuk bekas luka karena kebakaran dan menguatkan gusi. Sedangkan daun zaitun digunakan untuk mengobati luka, gatal-gatal dan mencegah keringat. (Zaadul Maad hal: 333)
Tak heran bila orang-orang Arab banyak mengkonsumsi buah zaitu dan sekaligus minyaknya ini. Di antara mereka ada yang cukup dengan menyantap minyak zaitun dengan roti Arab saja.. Biasanya kaum wanita Arab meminyaki rambut mereka dengan minyak zaitun sebelum tidur kemudian berkeramas keesokan harinya menjadikannya lebat, tidak mudah rontok dan panjang.
Selain itu bagi para ibu muda (akhwat) yang sedang mengandung ternyata minyak zaitun ini pun dapat dipakai untuk mengoles bagian perut yang terkadang gatal dan mengurangi guratan di seputar perut bila rajin menggunakannya, insya Allah.
Para pakar kecantikan modern menggunakan minyak zaitun dalam pembuatan krem kecantikan mereka untuk menghilangkan guratan setelah melahirkan.
Mengenal lebih dalam lagi tentang zaitun ini, buah zaitun yang diawetkan sering digunakan sebagai campuran hidangan seperti salad, pizza, mezze dari Yunani atau untuk campuran tapas dari Spanyol.
Dalam dunia kuliner, selain buah zaitun utuh, minyaknya pun sangat terkenal. Minya zaitun yang berwarna kuning pucat sampai hijau tua merupakan minyak nabati tak jenuh tunggal. Tentu saja dapat pula menambah nilai gizi pada masakan.
Ada tiga jenis minyak zaitun yang dijual di pasaran. Biasanya tersedia dalam kemasan botol atau kaleng besar. Ada dua jenis zaitun yaitu yang berwarna hijau dan hitam. Sampai saat ini Spanyol dan Italia masih merupakan negara terdepan dalam memproduksi minyak zaitun.
buah dari tanaman yang banyak tumbuh di daratan Mediterania ini, uga dipakai untuk menjaga kemulusan dan kecantikan kulit para ratu Romawi dan Mesir pada zaman dahulu dan itu bukan merupakan rahasia lagi.
Tampaknya, keyakinan bangsa Romawi terhadap khasiat zaitun kini telah terungkap. Buktinya, para ahli pun berpendapat bahwa nutrisi yang terkandung dalam buah zaitun berguna secarafisiologis dan klinis.
Secara fisiologis, zaitun bermanfaat untuk mempercepat proses pencernaan. Sedangkan secara klinis, ia memiliki fungsi sebagai pencegah kanker usus, penyakit kandung kemih, penyakit jantung, dan mampu mampu menurunkan kadar kolesterol.
Pohonnya yang selalu hijau di sepanjang tahun memberi manfaat yang berlimpah bagi kesehatan. Mulai dari kayunya yang keras, buahnya baik yang mentah maupun yang matang, sampai minyaknya, dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan.
Selain itu, manfaat zaitun bagi dunia farmasi dan kimia sangat banyak ini dikarenakan kandungan minyaknya yang tergolong tak jenuh tunggal. Limbah minyak zaitun sendiri masih dapat dipergunakan sebagai bahan bakar, pupuk dan makanan hewan dan minyak pelumas.
Sedangkan, biji zaitun dapat digunakan sebagai produk cetakan plastik. Dalam dunia kecantikan buah zaitun juga turut berperan, terbukti beberapa produk kecantikan juga banyak yang menggunakan buah ini.
Minyak zaitun (olive oil) merupakan ‘obat’ andalan bangsa Mesir dan Romawi kuno sejak jaman dulu kala. Sampai sekarang pun minyak zaitun sangat populer bagi bangsa Mesir hingga Mediterania, bukan hanya sebagai bagian dari masak-memasak, tetapi juga berperan menjaga kesehatan mereka.
Hal ini dibuktikan oleh Dimitros Trichopoulus, profesor dari Harvard School of Public Health di AS yang menyelidiki hubungan antara banyaknya konsumsi minyak zaitun dengan pertumbuhan kanker payudara.
Dari penelitian yang melibatkan sedikitnya 2300 wanita diketahui bahwa wanita yang mengkonsumsi minyak zaitun lebih dari satu kali dalam sehari memiliki peluang terkena kanker payudara 25 % lebih rendah dibanding wanita yang kurang mengkonsumsi minyak zaitun.
Dan, kenyataannya wanita Mesir dan Mediterania lebih sedikit terkena kanker payudara dibanding dengan wanita Amerika.
“Minyak zaitun banyak mengandung vitamin E yang sangat dibutuhkan untuk menghentikan kerusakan sel-sel pemicu kanker. Selain itu juga, mengandung polifenol yang berperan sebagai penghadang radikal bebas,” ungkapnya lagi.
Jadi kita semua telah mengetahui betapa barakahnya pohon ini.Untuk ukhti muslimah yang senang luluran maka minyak zaitun inipun dapat digunakan untuk luluran sebelum mandi,insya Allah bila rutin di gunakan maka kulit ukhti akan tampak lebih halus dan segar. Nah, mengapa tidak dicoba.
Jangan lupa bila ada saudara-saudara kita yang ingin safar umrah ataupun haji, selain titip air zam-zam sebagai oleh-oleh, tak ada salahnya minta pula dikirimi minyak zaitun beserta buahnya.

Inilah Penyebab Anak Pubertas Dini

Pubertas merupakan fase transisi di mana terjadi perubahan dari masa anak-anak menuju dewasa. Di fase ini, tubuh disiapkan untuk menjadi dewasa dengan terjadinya perubahan pada fisik, hormon dan mental. Tapi beberapa faktor dapat menyebabkan anak mengalami pubertas lebih awal.
Secara umum, tanda awal pubertas yang normal mulai muncul pada anak perempuan pada usia 8-13 tahun, sedangkan pada anak laki-laki pada usia 9-14 tahun.
Bila tanda seksual sekunder pada anak perempuan muncul sebelum usia 8 tahun dan anak laki-laki sebelum usia 9 tahun, hal itu disebut pubertas prekoks atau pubertas dini, seperti dikutip dari tulisan dr Aditya Suryansyah Semendawai, Sp.A, dalam buku yang berjudul “Panik Saat Puber? Say No!!!” terbitan Dian Rakyat.
Berikut beberapa faktor yang dapat menyebabkan anak mengalami pubertas dini, seperti dilansir Livestrong, Selasa (20/3/2012):
1. Kegemukan
Penelitian terhadap hubungan antara berat badan dan pubertas dini pada anak telah dilakukan dalam waktu yang lama. Laporan medis dari University of Michigan Health System telah meyakinkan bahwa anak perempuan yang kelebihan berat badan lebih mungkin untuk memasuki pubertas dini.
2. Penyimpangan hormon
Beberapa kondisi medis yang mempengaruhi hormon dapat menyebabkan pubertas dini pada anak laki-laki dan perempuan. Meskipun jarang, McCune-Albright Syndrome, hiperplasia adrenal kongenital dan tiroid dapat membuat penyimpangan hormonal yang menyebabkan pubertas dini. Selain itu, anak laki-laki dengan kelebihan produksi hormon seks pria, seperti testosteron, juga dapat mengalami pubertas dini.
3. Racun dari lingkungan
Penelitian telah membuktikan bahwa racun dari lingkungan dapat mempengaruhi hormon dan menyebabkan pubertas prekoks atau pubertas dini.
Studi yang dilakukan Dr Maria Wolff dan rekannya dari Mount Sinai School of Medicine, menemukan bahwa efek bahan kimia tertentu yang ditemukan dalam berbagai macam produk sehari-hari, seperti cat kuku, kosmetik, parfum, lotion dan shampoo, menunjukkan hubungan langsung dengan pertumbuhan dini payudara dan pengembangan rambut kemaluan pada anak perempuan.
4. Genetik
Gen juga dikenal memainkan peran dalam penyebab pubertas dini pada anak. Laporan Kidshealthmenyebutkan bahwa 5 persen dari anak laki-laki yang mengalami pubertas prekoks mewarisi kondisi dari ayah atau kakek ibu, yang juga mengalami pubertas dini. Sedangkan pada anak perempuan hanya 1 persen.
5. Penyakit
Sejumlah masalah medis, meskipun jarang, juga dapat menyebabkan pubertas dini, antara lain cacat atau kelainan di otak atau sumsum tulang belakang; infeksi ensefalitis dan meningitis; radiasi ke otak atau sumsum tulang belakang; spina bifida dengan hidrosefalus, dan masalah di indung telur atau kelenjar tiroid.
Akibat bila seorang remaja mengalami pubertas dini, awalnya pertumbuhan badannya akan lebih tinggi, tetapi karena tulang menutup lebih cepat maka menyebabkan tubuhnya lebih pendek dari teman lainnya yang mengalami pubertas normal.
Di samping itu, bila terlalu cepat mengalami pubertas maka hormonnya akan tinggi dan itu akan menjadikan anak ‘dewasa lebih cepat’, padahal mentalnya belum siap menjadi dewasa.
Tidak hanya secara psikologis dan pertumbuhan badan, pubertas dini juga dapat meningkatkan risiko kanker dan tumor di kemudian hari, karena tingkat hormon estrogen, progesteron (pada perempuan) dan testosteron (pada laki-laki) dapat memicu beberapa tumor yang bisa menjadi ganas.

Selasa, 18 September 2012

Antara Behel Dan Tahsin Al Qur'an

 

Behel siapa yang belum pernah tahu dengan istilah ini? Selama ini mungkin banyak orang mengira memakai behel (kawat gigi) hanya untuk menata gigi yang tidak beraturan, tetapi secara medis sebenarnya ada juga alasan mengapa orang perlu memakai behel misalnya pertumbuhan gigi yang tidak tepat sehingga dapat membuat sulit dalam mengunyah, atau sakit gigi yang berulang, dsb. Tapi disini bukan hal itu yang ingin saya bahas karena ada dokter gigi yang lebih ahli.
Sedikit berbagi dari cerita dari ustadzah tahsin saya, jika teman-teman belajar tentang tahsin (memperbaiki bacaan Al Qur’an) tentu tidak asing dengan istilah Makhroj Huruf (tempat keluarnya huruf). Lantas teman-teman akan bertanya apa hubungannya antara makhroj huruf dengan behel? Saya juga baru paham, ternyata ketika kita mengeluarkan huruf-huruf sesuai haknya (sesuai pada tempatnya) dapat menjadikan terapi agar gigi kita rapi, karena ketika kita berusaha untuk mengeluarkan huruf sesuai dengan cara keluarnya dan hal ini dilakukan secara berulang, maka dorongan dan tekanan dari lidah akan secara otomatis menyesuaikan struktur gigi dengan normal sesuai dengan yang seharusnya.
Kembali dari cerita beliau bahwa dokter gigi beliau mengatakan, “Saya tidak akan masang behel Anda sebelum Anda dapat mengucapkan huruf Tha dan Lam dengan benar” Dalam Tha dengan pengucapan yang benar yaitu ujung lidah menempel pada gusi atas. Sedangkan Lam diucapkan melalui ujung lidah yang menempel pada langit-langit bagian depan, diatas gusi.
Subhanallah tak ada ilmu memang yang tidak bermanfaat, jangan pernah puas dengan apa yang kita capai saat ini terutama dalam membaca Al Quran. Jika belum bisa, maka berlatihlah, sehingga mengetahui ilmunya dengan benar dan mampu mempraktekkannya dengan baik. Yang sudah lancar, mari perbaiki lagi sampai derajat Mutqin (mahir). Orang yang mahir mendapatkan kemuliaan, sedangkan orang yang terbata-bata dan mau berusaha akan mendapatkan dua pahala, begitu kata Nabi.
Rasulullah SAW bersabda, “Orang yang mahir dengan Al Quran akan bersama para malaikat yang mulia dan taat, dan orang yang kemampuan membaca Al Qurannya terbata-bata serta merasa kesulitan, maka ia mendapatkan dua pahala.” (HR Muslim).
Satu hal kaitan ilmu tahsin dengan kehidupan kita sehari jika diterapkan dalam pengucapan kita meskipun diluar membaca Al Quran yaitu makhroj huruf yang benar terutama huruf-huruf yang sama dengan huruf hijaiyah misal t, l, d, j, n, diucapkan tidak berlebihan dapat digunakan untuk terapi merapihkan gigi minimal menjaga agar gigi kita tidak bergeser, yang mengakibatkan gigi terlihat kurang rapi dan timbul rasa sakit.
Semakin penasaran? Belajarlah ilmu tahsin.
Wallahu a’lam bishawwab.

Rahasia Do'a 999% Mustajab

do'a ampuhDo’a atau berdo’a tidak asing lagi bagi telinga kita. Hampir semua agama dan kepercayaan mengajarkan kepada pengikutnya untuk senantiasa bedo’a. sebab do’a adalah pengingat ketika keberhasilan dapat diraih,maka kita sadar itu merupakan karunia Alloh, jika kegagalan yang datang, maka do’a sebagai benteng dari putus asa, karena dari situ kita tahu betapa lemahnya kita,tanpa pertolongan-Nya mustahil kita mampu menjalani hidup ini.
Sebagian orang menggap do’a sebagai “pesugihan” yang halal, mungkin anda sudah mencari do’a manjur,do’a paling mujarab,do’a paling ampuh, atau juga mendatangi tempat berdo’a yang maqbul, mungkin juga sudah menyempatkan waktu untuk memasuki waktu mustajabnya do’a.

Pernahkah kita merasa kalau do’a kita ditolak oleh Alloh?

Berbagai do’a sudah dilantunkan, bermacam cara bahkan tidak jarang kita meluangkan waktu, mencari saat dan tempat yang konon mustajab untuk berdo’a, namun semua itu nyaris tidak membawa hasil, bahkan yang lebih tragis, nikmat yang kita harapkan malah laknat yang datang. Kehidupan yang layak, rejeki yang melimpah,isteri yang cantik,kendaraan mewah selalu kita panjatkan agar itu berpihak pada kita, namun bukannya mendekat, malah menjauh.

Rahasia do’a makbul

Setelah bertahun-tahun terombang-ambung diantara harapan dan putus asa, kadang pertanyaan- pertanyaan datang bertubi-tubi. Kenapa Alloh masih enggan mengabulkan do’aku? Apa salahku? Kurang apalagi? Puasa sudah,berdo’a sudah,beramal sudah, tapi koq masih begini saja.
Ada 3 tahapan yang harus kita lakukan agar do’a kita maqbul, bahkan dijamin pasti insya Alloh manjur ;
1. Syukur
Mungkin kita bertanya, hidup saja susah apa yang mau disyukuri? Inilah kesalahan kita. Coba kita renumgkan ! andai kita mempunyai anak, anak kita minta mobil-mobilan, karena kita sayang kita kasih, tapi anak itu lupa membawa pulang mainannya ketika bermain dengan kawan-kawannya. Hilanglah mainan itu. Keesokan harinya dia merengek minta dibelikan lagi,kita pun membelikannya, dan kejadian pertama terulang lagi. Lantas jika anak kita itu minta lagi apa jawab kita? Apa akan langsung membelikannya? Tentu kita akan marah bukan?
Memang Alloh tidak seperti kita, namun kita hendaknya tahu diri, bagaimana Alloh akan mengabulkan do’a kita jika nikmat yang sudah ada saja tidak pernah disyukuri, ini namanya tidak tahu berterima kasih.
Dan yang paling penting adalah ; do’a itu bisa di ijabah atau ditolak oleh Alloh, tapi syukur pasti akan diterima ( bagaimana syukur yang benar? akan dilanjutkan dalam tulisan berikutnya , insya Alloh).
Jika kita bersyukur, maka Alloh akan menambahi anugerah-Nya kepada kita tanpa kita minta sekalipun. Alloh berfirman ; “Jika kamu menghitung-menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan dapat menentukan jumlahnya (menghitungnya). Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun Lagi Maha Penyayang.” QS. An Nahl : 18.
2. Malu
Sepantasnya kita malu, mungkin kita tidak diberi harta lebih, tapi kita masih diberi akal, tangan, kaki dan yang lebih penting kita masih hidup, tapi kenikmatan2 itu sekan tidak berarti apa-apa bagi kita, kita mendefinisikan nikmat itu hanya berupa harta,tahta,wanita.
3. Istighfar
mohonlah ampun kepada Alloh, atas kesalahan-kesalahan yang telah kita lakukan dengan sebenar-benarnya.
Insya Alloh dengan di awali dan dilandasi 3 hal tersebut do’a kita akan di kabulkan oleh Alloh. Dengan catatan semua itu dilakukan dengan benar tanpa direkayasa.

Menikah di Jalan Dakwah

Menikah di Jalan Dakwah

Pernikahan, sungguh bukan hal yang sederhana dan mudah. Sesederhana mendapatkan teman berbagi cerita, mendapatkan orang yang siap menanggung/melayani kita, memberi nafkah, maupun melahirkan anak, atau semudah membangun rumah dan mengisinya dengan berbagai perabot rumah tangga, belanja untuk menunjang kebutuhan hidup, mengatur pemasukan dan pengeluaran keuangan maupun rutinitas harian belaka.
Bukan, bukan itu. Sungguh, jauh lebih dari itu, terutama bagi seorang pejuang dakwah. Ia membawa visi dan misi yang jauh melampaui usianya, zamannya, dunianya. Menikah adalah menggenapkan separuh DiinuLlah, membangun dan melalui sebuah gerbang yang kan mengubah kehidupannya. Ia menikah karena hendak membangun peradaban Islam – menegakkan syahadat di bumi Allah. Ia menikah dengan menyusun satu demi satu pondasi idealisme. Dari “idealisme saya” menjadi “idealisme kita” yang melahirkan sumbangsih bagi dakwah, karya-karya nyata bagi ummat.
Akan tetapi, hei! Alangkah tidak sesederhana mengatakannya. Di saat idealisme melambung tinggi menuju tempat-tempat terjauh yang dapat dijangkau oleh dakwah, tetapi pondasi “idealisme kita” belum kuat, apakah yang akan terjadi? Friksi-friksi itu tak dapat terhindar! Saudaraku, mengertilah, kita tak bisa sembarang menghakimi “Setelah menikah kok fulan/fulanah hilang dari peredaran ya?”, “Kok bisa-bisanya ia meninggalkan amanah yang ada?”, “Dia kok lebih mementingkan urusan pribadi (keluarga)nya sih?” dan cibiran-cibiran serupa lainnya yang naudzubillah secara tidak sadar malah mengecilkan makna ikatan suci pernikahan yang melahirkan sebuah amanah baru yang lebih mendalam perkaranya, yang mungkin pernah kau bayangkan mengenainya namun tak dapat kau jiwai sebelum kau mengalaminya.
Mengertilah saudaraku,bahwa di dalam diri seorang mujahid-mujahidah yang ber’azzam untuk dakwahnya, sesungguhnya bara idealisme itu tak pernah mati atau meredup. Ia hanya sedang bertransformasi dengan wujud yang tak pernah terbayangkan olehmu yang belum mengalaminya. Ia – mereka – sedang mengasah pijakannya agar menjadi batu loncatan yang meledakkan momentum luar biasa menuju perubahan yang adidaya bagi dakwah dengan senantiasa mengharap ridho Allah SWT. Sungguh saudaraku, ada kekhawatiran dalam diri mereka.
“Katakanlah: “jika bapa-bapa, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan Rasul-Nya dan dari berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya.” Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.” (QS At-Taubah: 24)
Pun senantiasa mereka camkan,
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS At-Tahrim: 6)
Mengertilah saudaraku, bahwa jauh di dalam diri mereka, terjadi pergulatan paradigma, ego, emosi, rasa, harapan, realita, prioritas, idealisme, keyakinan, dan semua itu sedang mereka perjuangkan dalam ikhtiar mereka dengan tetap menjunjung dakwah di mana pun, di atas bumi yang sedang mereka pijak. Doa-doa, sujud-sujud panjang mereka untuk seluruh saudara-saudara seperjuangan di manapun, serta keyakinan dan tawakal yang tak habis-habisnya bahwa Allah masih menjaga mereka di dalam barisan-barisan para mujahid yang senantiasa berjuang mengibarkan panji-panji Islam. Bahwa Allah memberkahi pernikahan mereka.
Apakah pernah kau bertanya terhadap dirimu sendiri, “Apa yang bisa saya bantu bagi saudara/saudari saya ini agar ia tetap dapat berkontribusi bagi dakwah di dalam barisan ini?” ataukah kau memilih berpikir, “Saya mengerti, dunianya sekarang memang sudah berbeda, biarkanlah ia menjalani hidup barunya, kita tak perlu mengharap lebih darinya.” atau yang lebih ekstrem, “Ya, dia sekarang sudah berbeda, lebih baik tak perlu lagi dilibatkan.” Apakah kau puas dengan hanya dapat “mengerti” kondisinya sekarang tanpa berusaha merangkulnya kembali?
Apakah kau membayangkan betapa rindu mereka berada di dalam satu barisan dengan orang-orang shalih yang senantiasa mengingatkan mereka akan lezatnya berukhuwah,nikmat saling mengingatkan dalam kebaikan dan kebenaran serta saling menanggung peluh dan air mata saudara-saudara seperjuangan dalam menyerukan Islam?
Satu hal yang perlu kau ingat, mereka adalah manusia. Ada saatnya mereka merasa tak berdaya untuk menopang diri dari beratnya perjanjian yang hanya tersebut tiga kali dalam Al-Qur’an ini. Terkadang, mereka ingin sekali menangis, mengadu, tetapi kepada siapa? Dan untuk apa? Ini adalah harga dari pilihan yang secara kesatria telah mereka putuskan. Inilah ujian dari Allah yang memang harus mereka jalani saat ini. Mereka sedang bertahan dalam perjanjian kepada Sang Rabb. Mereka tak pernah berniat untuk mengumbar pahit yang sedang mereka rasakan untuk menarik simpati maupun mencari-cari pembenaran untuk membuat posisi mereka nyaman apalagi untuk sekedar membela diri dari cibiran maupun pujian yang beredar di sekeliling mereka karena mereka yakin bahwa mereka harus tetap teguh dalam menghadapinya. Ini adalah bagian yang juga harus mereka lalui untuk dapat naik ke derajat yang lebih mulia. RadhiAllahu ‘anhum wa radhu anh.
“Ya ALLAH, jadikan diriku lebih baik daripada sangkaan mereka, janganlah Engkau hukum aku karena ucapan mereka dan ampunilah aku lantaran ketidaktahuan mereka”, (Abu Bakar RA)
Maka dari itu saudaraku, jika ada di antara kita, saudara-saudari kita yang telah menggenapkan separuh Diinnya, kuatkanlah mereka dengan berhusnuzhon terhadap mereka, bayangkanlah wajah mereka dalam doa-doa kita, tetaplah menyemangati mereka dalam menghidupkan bara-bara perjuangan menuju kemenangan hakiki di dalam hati mereka. Karena sungguh, amat berharga satu tatapan penuh cinta karenaNya, seulas senyum, maupun sekedar ajakan untuk berkumpul bersama dalam barisan ini kembali meskipun saat itu mereka tengah menunaikan amanah mereka di tempat lain.

Mengasah Kecerdasan Anak Dengan Menulis

Mengasah Kecerdasan Anak Dengan Menulis

Setiap orang tua pasti mendambakan anak-anaknya terlahir cerdas. Dan pelbagai cara pun dilakoni untuk mewujudkannya, mulai dari memberinya makanan bergizi untuk asupan otaknya, menstimulasinya dengan bermacam-macam permainan (brain games), hingga ada juga orang tua yang memasukkan bayinya ke sekolah bayi karena khawatir tak lebih mampu mendidiknya menjadi cerdas. Semua hal tersebut tidak masalah untuk dilakukan mengingat pentingnya stimulus-stimulus perangsang kecerdasan untuk membentuk seorang anak menjadi pribadi yang siap menghadapi dunia di saat dewasa kelak.
Anak-anak adalah insan yang menyukai hal baru, ia menyenangi aktivitas belajar dengan melakukan berbagai tingkah yang lucu, celoteh tanya yang super cerewet, bahkan kelakuan yang kadang membahayakan dirinya sendiri. Sebagai orang tua, alangkah bijaksana jika turut mendukung rasa ingin belajarnya yang tinggi. Misalnya dengan membacakannya buku cerita, menjawab setiap pertanyaan-pertanyaan konyolnya, atau menemaninya bermain.
Menulis, Mengasah Kecerdasan
Menulis adalah salah satu aktivitas yang mampu mengasah kecerdasan sang anak, sekaligus sebagai wadah positif dalam menyampaikan gagasan-gagasan yang ia miliki. Anak yang terbiasa menulis menjadi lebih kritis terhadap dinamika kehidupan sosial di sekelilingnya, tidak hanya itu, anak juga terlatih untuk berpikir memecahkan masalah. Bahkan ada sebuah ungkapan yang dilontarkan sahabat Umar bin Khattab tentang seni berbahasa ini, “Ajarkanlah sastra kepada anak-anakmu, karena itu dapat mengubah anak yang pengecut menjadi pemberani.”
Apa yang dikatakan oleh sahabat Umar ini ada benarnya, karena dalam sirah nabawiyah banyak  kita dapati kisah-kisah para sahabat yang menyenandungkan syair dalam medan perang atau pada masa krisis, seperti yang dilakukan oleh sahabat Rasul, Abdullah bin Rawahah ketika umat muslim bersama Rasul hendak melakukan umrah qadha[1] sementara orang-orang musyrik berbaris menghadangnya,
biarkan orang-orang kafir di atas jalannya
biarkan kebaikan di tempatnya
yang pengasih telah menurunkan wahyu
kepada rasul-nya yang dibaca setiap waktu
ya rabb, aku tetap orang mukmin sejati
yang mengetahui hak allah secara dini
kematian terbaik adalah jalannya
hari ini kami pukul kalian dengan wahyu-nya
pukulan yang bisa memenggal kepala
meninggalkan kekasih yang tercinta
Menulis juga mampu mengasah kepekaan sosial anak, seperti yang terjadi pada penulis cilik yang kini mulai beranjak remaja, yaitu Abdurrahman Faiz, putra sulung dari penulis kondang Helvy Tiana Rosa. Ratusan karyanya telah banyak menginspirasi, puisi yang diciptakannya bermuatan dengan nilai-nilai sosial yang menyentuh, buah dari kegelisahan hatinya terhadap kondisi sosial di sekitarnya. Karya-karyanya dapat dibaca dari buku-bukunya, seperti Faiz untuk Bunda dan Dunia (2004), Guru Matahari (2004), Aku Ini Puisi Cinta (2005), dll.
Masih banyak manfaat yang dipetik jika sejak dini anak telah diperkenalkan dunia menulis. Lalu, bagaimana mengasah kemampuan menulis pada anak? Lebih penting manakah; mengajarinya menulis atau membaca? Dua-duanya penting dan dua-duanya perlu dikenalkan kepada anak.
Cara yang baik untuk memupuk rasa cintanya pada dunia menulis adalah memupuk rasa cintanya kepada membaca. Karena jika menulis saja tanpa didampingi kegemaran membaca, sama saja mengajari anak ilmu “ghaib”, ia tidak bisa menyerap informasi dari bacaan untuk dituangkan kembali dalam tulisan berdasarkan gagasannya sendiri. Dengan membaca, dunia informasi terbuka lebar untuknya, sehingga banyak hal yang dapat ia tulis dan ia pikirkan tentang gagasan-gagasan baru yang mungkin muncul.
Membacakan buku kepada anak adalah langkah awal untuk membuatnya cerdas. Orang tua dapat memupuk kegemaran membaca sang anak dengan sering-sering membacakannya buku cerita, bahkan sejak sebelum sang anak dapat membaca. Karena point penting dalam memancing anak gemar membaca adalah dengan memancing kecintaannya terhadap buku. Jika orang tua terbiasa membacakannya buku-buku yang menarik dari segi gambar, jalan cerita, kombinasi warna gambar dalam sebuah buku, ditambah dengan kebiasaan orang tua yang memperlihatkan aktivitas membaca di depan anak, maka kecintaan anak terhadap buku dan kegemarannya membaca buku akan tumbuh dengan subur.
Membuat Anak Gemar Membaca[2]
Hal pertama yang harus dilakukan adalah membuat anak mencintai buku dan terbiasa menghabiskan sebagian besar waktunya dengan buku yang dia sukai, karena kegemaran anak dalam membaca timbul karena ketergantungannya terhadap buku. Misalnya membelikannya buku-buku yang lebih banyak berisikan gambar-gambar yang disukai anak, seperti gambar binatang, tumbuhan, pesawat, dan lain sebagainya. Selanjutnya anak akan membentangkan buku tersebut dan mewarnai gambar yang ada di dalamnya.
Orang tua hendaknya menemani anak dalam membeli buku, dan membiarkan anak memilih sendiri buku yang diinginkannya di dalam toko buku. Ketika anak memasuki usia sekolah sebaiknya dibuatkan perpustakaan mini bagi anak, yang di dalamnya terdapat buku-buku dongeng yang berisikan gambar dan berisikan majalah-majalah khusus anak-anak. Selanjutnya bantulah anak untuk membaca dan mendiskusikan buku tersebut. Pujilah kisah yang diceritakan oleh anak yang dia nukil dari buku, agar ia semakin suka membaca.
Sebaiknya anak dibiasakan gemar untuk duduk di atas bangku (kursi) sejak kecil, khususnya setelah dia mulai masuk sekolah, karena sikap seperti itu dapat membuat anak meraih prestasi dalam hal pelajaran sekolah. Juga, karena hal tersebut dapat membantu anak untuk dapat konsentrasi, dapat memilah waktu yang tepat untuk mengulang pelajaran, dan dapat memperhitungkan waktu dan mengaturnya.
______________
[1] Syaikh Shafiyyurrahman Al Mubarakfuri, 1997, Sirah Nabawiyah, Pustaka Al Kautsar, Jakarta
[2] Muhammad Husain, 2007, Agar Anak Mandiri (Ath-thifl wa Iktisaab Al Ma’ayisy wa Ash-Shifat), Irsyad Baitussalam, Bandung

Sabtu, 08 September 2012

INILAH 12 GOLONGAN YANG DI DO'AKAN MALAIKAT



1. Orang yang tidur dalam keadaan bersuci.
"Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdo'a: "Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan suci." (H.R. Imam Ibnu Hibban dari Abdullah bin Umar)

2. Orang yang sedang duduk menunggu waktu shalat.
"

Tidaklah salah seorang di antara kalian yang duduk menunggu shalat, selama ia berada dalam keadaan suci, kecuali para malaikat akan mendo'akannya: "Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah sayangilah ia." (H.R. Imam Muslim dari Abu Hurairah, Shahih Muslim 469)

3. Orang-orang yang berada di shaf barisan depan di dalam shalat berjamaah.
"Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada (orang-orang) yang berada pada shaf-shaf terdepan." (Imam Abu Dawud (dan Ibnu Khuzaimah) dari Barra' bin 'Azib)

4. Orang-orang yang menyambung shaf pada shalat berjamaah (tidak membiarkan sebuah kekosongan di dalam shaf).
"Sesungguhnya Allah dan para malaikat selalu bershalawat kepada orang-orang yang menyambung shaf-shaf." (Para Imam yaitu Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban dan Al-Hakim meriwayatkan dari Aisyah)

5. Para malaikat mengucapkan 'aamiin' ketika seorang Imam selesai membaca Al Fatihah.
"Jika seorang Imam membaca 'ghairil maghdhuubi 'alaihim waladh dhaalinn', maka ucapkanlah oleh kalian 'aamiin', karena barangsiapa ucapannya itu bertepatan dengan ucapan malaikat, maka ia akan diampuni dosanya yang masa lalu." (H.R. Imam Bukhari dari Abu Hurairah, Shahih Bukhari 782)

6. Orang yang duduk di tempat shalatnya setelah melakukan shalat.
"Para malaikat akan selalu bershalawat (berdoa) kepada salah satu di antara kalian selama ia ada di dalam tempat shalat di mana ia melakukan shalat, selama ia belum batal wudhunya, (para malaikat) berkata, "Ya Allah ampunilah dan sayangilah ia." (H.R. Imam Ahmad dari Abu Hurairah, Al Musnad 8106)

7. Orang-orang yang melakukan shalat Shubuh dan 'Ashar secara berjama'ah.
"Para malaikat berkumpul pada saat shalat Shubuh lalu para malaikat (yang menyertai hamba) pada malam hari (yang sudah bertugas malam hari hingga Shubuh) naik (ke langit), dan malaikat pada siang hari tetap tinggal. Kemudian mereka berkumpul lagi pada waktu shalat 'Ashar dan malaikat yang ditugaskan pada siang hari (hingga shalat 'Ashar) naik (ke langit) sedangkan malaikat yang bertugas pada malam hari tetap tinggal, lalu Allah bertanya kepada mereka: "Bagaimana kalian meninggalkan hambaku?", mereka menjawab: "Kami datang, sedangkan mereka sedang melakukan shalat dan kami tinggalkan mereka, sedangkan mereka sedang melakukan shalat, maka ampunilah mereka pada hari kiamat." (H.R. Imam Ahmad dari Abu Hurairah, Al Musnad 9140)

8. Orang yang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan orang yang didoakan.
"Doa seorang muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang didoakannya adalah doa yang akan dikabulkan. Pada kepalanya ada seorang malaikat yang menjadi wakil baginya, setiap kali dia berdoa untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, maka malaikat tersebut berkata 'aamiin' dan engkaupun mendapatkan apa yang ia dapatkan." (H.R. Imam Muslim dari Ummud Darda', Shahih Muslim 2733)

9. Orang-orang yang berinfak.
"Tidak satu hari pun dimana pagi harinya seorang hamba ada padanya kecuali 2 malaikat turun kepadanya, salah satu di antara keduanya berkat: "Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak." Dan lainnya berkata: "Ya Allah, hancurkanlah harta orang yang pelit." (H.R. Imam Bukhari dan Imam Muslim dari Abu Hurairah, Shahih Bukhari 1442 dan Shahih Muslim 1010)

10. Orang yang sedang makan sahur.
"Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat (berdo'a) kepada orang-orang yang sedang makan sahur. Insya Allah termasuk di saat sahur untuk puasa sunnah." (H.R. Imam Ibnu Hibban dan Imam Ath Thabrani, dari Abdullah bin Umar)

11. Orang yang sedang menjenguk orang sakit.
"Tidaklah seorang mukmin menjenguk saudaranya, kecuali Allah akan mengutus 70.000 malaikat untuknya yang akan bershalawat kepadanya di waktu siang kapan saja hingga sore dan di waktu malam kapan saja hingga shubuh." (H.R. Imam Ahmad dari 'Ali bin Abi Thalib, Al Musnad 754)

12. Seseorang yang sedang mengajarkan kebaikan kepada orang lain.
"Keutamaan seorang alim atas seorang ahli ibadah bagaikan keutamaanku atas seorang yang paling rendah di antara kalian. Sesungguhnya penghuni langit dan bumi, bahkan semut yang di dalam lubangnya dan bahkan ikan, semuanya bershalawat kepada orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain." (H.R. Imam Tirmidzi dari Abu Umamah Al Bahily).

Minggu, 02 September 2012

PENANTIAN KU

Sebuah penantian yang teramat panjang
Liku-liku hidup yang selalu menantang 
Kini aku berdiri dengan kaku memandang 
Nun jauh sebuah angan-angan

Di keheningan malam dalam kesucian jiwa
Aku menengadahkan tangan tuk berdoa
Agar hidup ini bisa bermakna
Tanpa cela dan dosa

Aku haturkan semua ini kepada MU
Karena aku hidup hanya untuk MU
Ku berdoa kepada MU